KARYA TULIS ILMIAH
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR
SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
BERVARIASI
DISUSUN OLEH :
NAMA
: HAMDI MUBAROK
NIM
: 1001037180
FAKULTAS
KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
PJJ UHAMKA – BOGOR
2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, seuntai kalimat syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah
SWT., karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul ”Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Siswa dengan Menggunakan Metode Bervariasi pada pembelajaran PKn dan MATEMATIKA
di Kelas V SD Negeri Curug 06 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran
2010/2011”.
Karya
Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka pemenuhan salah satu tugas
Jurusan PGSD PJJ Uhamka-Bogor.
Tersusunnya
Karya Tulis
Ilmiah ini tidak terlepas dari adanya berbagai sumbangsih
pemikiran dan bantuan dari berbagai pihak baik yang bersifat moril maupun
materil, baik yang berbentuk data maupun informasi, sehingga proses pelaksanaan
penelitian ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Semoga segala bantuan yang telah
diberikan kepada penulis dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat oleh Allah
SWT., serta menjadi kebaikan yang tidak pernah terputus baik dunianya maupun
akhiratnya.
Sungguh penyusun sdari
sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangannya baik dari
substansi, metode maupun sistematikanya. Oleh karena itu saran dan kritik yang
konstruktif sangat penulis harapkan. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi dunia pendidikan umumnya dan bagi terlebih lagi bagi penyusun
penulis khususnya.
Bogor,
Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………… ii
SURAT PERNYATAAN………………………………………………………………………
iii
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………..
v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang
Masalah …………………………………………………….
1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………
4
1.3… Tujuan Perbaikan……………………………………………………………….
4
1.4… Manfaat Penelitian……………………………………………………………..
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………….. 3
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN…………………………………………….
7
3.1. Tempat dan Waktu Perbaikan………………………………………………
7
3.2. Prosedur Pelaksanaan…………………………………………………………
7
BAB IV HASIL
DAN PEMBAHASAN…………………………………………………. 9
4.1. Hasil Pengolahan
Data……………………………………………………….. 9
4.2. Deskrisi Temuan
dan Refleksi…………………………………………….. 19
4.3.
Pembahasan……………………………………………………………………… 19
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN………………………………………………… 21
5.1.
Kesimpulan………………………………………………………………………. 21
5.2.
Saran……………………………………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah
Keberhasilan anak dalam pembelajaran
merupakan harapan setiap guru dan orang tua. Untuk dapat mewujudkan harapan itu,
orang tua dan guru perlu memahami anak sebagai manusia seutuhnya yang menjadi
tanggung jawabnya.
Dalam dunia pendidikan dan
pengajaran yang menjadi fokus perhatian adalah peserta didik dari mulai TK
sampai Perguruan
Tinggi.
Dalam pembelajaran di kelas, terjadi
proses interaksi dan komunikasi antara pendidik (guru) dan peserta didik
(siswa). Guru sebagai
subyek (fasilitator) dan peserta didik (siswa) sebagai obyek dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam bukunya Hamalik (1995) menyebutkan
pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Metoda pembelajaran adalah salah
satu faktor penentu keberhasilan di samping media pembelajaran. Karena metoda
adalah bagian yang internal dari proses pembelajaran di sekolah. Metoda adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Artinya guru tidak hanya harus menguasai metodologi tetapi juga harus mampu
memilih dengan tepat metoda yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di
kelas.
Efektif tidaknya penggunaan metoda
tergantung dari kemampuan guru itu sendiri dalam mengelola pembelajaran.
Guru
sebagai perancang pembelajaran dan pelaku perbaikan harus bisa
menemukan jalan keluar (solusi) sehingga tujuan perbaikan pembelajaran di kelas
dapat tercapai. Dalam melakukan perbaikan guru hendaknya berkolaborasi dengan
teman sejawat (kepala sekolah, guru) agar dapat menemukan hasil setelah
melakukan penelitian tindakan kelas.
Melalui laporan hasil penelitian
tindakan kelas ini, diharapkan ada perubahan pada diri pendidik terutama dalam
penggunaan metoda dan media pembelajaran agar dapat memotivasi siswa untuk
lebih semangat dalam meningkatkan hasil belajar.
Permasalahan yang melatar belakangi
tindakan kelas ini diantaranya penggunaan metoda yang kurang relevan, kurangnya
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan kurangnya alat atau media yang
menunjang pembelajaran.
Pemakaian metoda yang efektif akan
meningkatkan motivasi belajar siswa maupun hasil pembelajaran di kelas.
Pembelajaran yang berhasil pada umumnya ditunjukan dengan dikuasainya materi
pembelajaran oleh siswa, dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
yang biasanya dinyatakan dengan nilai.
Berdasarkan data nilai siswa pada
proses pembelajaran Matematika tentang memahami pentingnya penghematan energi
dan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang negara-negara ASEAN di
Kelas V (Lima) SD Negeri Curug 06, penulis dapat menyimpulkan bahwa penguasaan
materi kurang memuaskan, karena nilainya masih di bawah standar.
Data nilai yang diperoleh pada mata
pelajaran Matematika yaitu :
-
Pada Rencana Pembelajaran (RP) terdapat 18 siswa dari 35 siswa atau sekitar
51,43% yang belum menguasai materi pembelajaran.
-
Pada Rencana Perbaikan
Pembelajaran Siklus
I terjadi peningkatan yaitu hanya 6 siswa dari 35 siswa atau 17,14% . Hal
ini membuktikan bahwa pembelajaran cukup berhasil namun secara klasikal belum
memenuhi standar pencapaian yaitu 85%.
-
Pada Rencana Perbaikan
Pembelajaran Siklus
II semua siswa
(100%) telah menguasai materi pembelajaran.
Data nilai yang diperoleh pada mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yaitu :
-
Pada Rencana Pembelajaran (RP) terdapat 24 siswa dari 35 siswa atau sekitar
68,57% yang belum menguasai materi pembelajaran.
-
Pada Rencana Perbaikan
Pembelajaran Siklus
I sudah terjadi peningkatan namun belum signifikan. Hal ini terlihat ditunjukan
oleh 18 siswa dari 35 siswa atau 51,43% yang belum menguasai materi
pembelajaran.
-
Pada Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II, peningkatan nilai siswa terlihat
signifikan sekali, yaitu 34 siswa dari 35 siswa atau 97,14% sudah menguasai
materi pembelajaran.
Secara umum dapat disimpulkan hasil
perbaikan pembelajaran dari siklus ke siklus mengalami peningkatan dan tingkat
penguasaan materi semakin lancar.
Identifikasi pada mata pelajaran
Matematika diantaranya adalah :
- Metoda yang digunakan kurang sesuai.
- Siswa tidak termotivasi untuk bertanya tentang materi yang belum dikuasai.
- Penjelasan materi kurang dipahami siswa.
- Siswa tidak pro aktif dalam pembelajaran.
Sedangkan identifikasi pada mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) diantaranya
sebagai berikut :
- Penggunaan metoda yang kurang bervariatif.
- Penjelasan guru yang kurang lengkap dan rinci.
- Penjelasan guru terlalu cepat sehingga membingungkan siswa.
- Siswa kurang termotivasi untuk menjawab pertanyaan guru.
Setelah teridentifikasi masalah
tersebut, penulis berkolaborasi dan berdiskusi dengan teman sejawat dan
supervisor sehingga dapat ditemukan penyebab kegagalan pembelajaran bukan hanya
datang dari siswa tetapi juga datang dari guru.
Dari uraian diatas dapat dianalisis
masalah yang timbul disebabkan antara lain :
- Metoda yang digunakan oleh guru monoton kurang bervariatif.
- Dalam memberikan penjelasan materi, guru tidak optimal menggunakan alat peraga.
- Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang pada
hal-hal yang telah diidentifikasi pada penelitian tindakan kelas, maka dapat
dirumuskan hal-hal sebagai berikut :
- Bagaimana memilih metoda yang baik agar proses pembelajaran berjalan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan?
- Bagaimana cara menggunakan alat peraga agar lebih meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran?
- Bagaimana cara memotivasi siswa agar timbul keberanian untuk melakukan tanya jawab?
Hasil rumusan masalah ini bertujuan
agar dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran Matematika dan mata
pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn).
1.3. Tujuan Perbaikan
Rumusan masalah yang telah
ditetapkan merupakan acuan untuk mencapai tujuan perbaikan.
Tujuan perbaikan yaitu upaya untuk
menyelesaikan permasalahn yang telah ditemukan dalam proses pembelajaran dan
perbaikan. Pelaksanaan perbaikan juga bertujuan untuk membantu kinerja guru
sebagai tenaga professional dalam melakukan proses pembelajaran.
Melalui penelitian dan tindakan
kelas serta perbaikan dari siklus ke siklus, diharapkan kinerja guru dapat
meningkatkan pemahaman dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Matematika
dan Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) yaitu :
- Menemukan metoda pembelajaran yang variatif sehingga pembelajaran tidak monoton terutama untuk mata pelajaran PKn.
- Menggunakan alat peraga semaksimal mungkin, sehingga guru dapat mendata permasalahannya.
- Mencari cara untuk memotivasi siswa agar berani untuk melakukan tanya jawab.
- Merancang alat peraga yang cocok untuk materi ajar.
1.4. Manfaat Perbaikan
Dari hasil kegiatan pembelajaran
kemudian dilanjutkan dengan perbaikan pembelajaran-pembelajaran dari siklus ke
siklus dapat menghasilkan manfaat bagi guru, siswa dan pendidik pada umumnya.
- Manfaat bagi guru
- Menemukan masalah yang ditimbulkan sendiri dalam proses pembelajaran sehingga penelitian ini akan membantu guru untuk memperbaiki pembelajaran.
- Meningkatkan sikap professional guru dalam proses pembelajaran.
- Guru akan lebih percaya diri dan berperan aktif mengembangkan pengetahuannya dan lebih terampil menemukan gagasan yang menunjang pembelajaran.
- Manfaat bagi siswa
- Meningkatkan prestasi belajar siswa
- Siswa bersikap lebih kritis dalam menerima pelajaran
- Manfaat bagi sekolah dan pendidikan
- Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang bersangkutan
- Pembelajaran di sekolah lebih bersifat kreatif dan inovatif, sehingga pengembangan dan pemantapan pembelajaran akan lebih terarah, fokus, efektif dan efisien.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sebagai bahan penyusunan penulisan
laporan ini, kami kemukakan beberapa kajian pustaka yang mendukung dalam proses
pelaksanaan penelitian kelas.
- Menurut Gagne, Briggs dan Wanner (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
- Oemar Hamalik (1995:57), menyebutkan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsure manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Menurut Mills (2000), mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai systemic inquiry yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
- Gagne dan Beiliner (1984), mengungkapkan tanpa adanya perbuatan tidak mungkin adanya belajar, jadi minat belajar harus ditimbulkan dari diri siswa.
- Menurut Richard Winter (1996) tentang kolaboratoris, yaitu dalam penelitian tindakan kelas diperlukan hadirnya pihak lain seperti atasan dan teman sejawat.
- Hopkins (1993), menerangkan bahwasanya guru dapat mulai dengan suatu gagasan untuk melakukan perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan gagasan tersebut.
- Empat langkah perbaikan dari Mills (2000) yaitu (1) mengidentifikasi satu bidang/masalah yang menjadi perhatian kita, (2) mengumpulkan data, (3) menganaliss dan menginterpretasi data, serta (4) mengembangkan rencana tindakan.
- Mills (2000), mendefinisikan analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan
di kelas VI SD Negeri Curug 06 mulai tanggal 3 Maret 2011 sampai 10 Maret 2011
jadwal pelaksanaan pembelajaran untuk setiap siklus sebagai berikut :
JADWAL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.
|
Hari/Tanggal
|
Mata Pelajaran
|
Siklus
|
1.
|
Kamis,
10
Maret 2011
|
MATEMATIKA
|
1
|
2.
|
Kamis,
17
Maret 2011
|
MATEMATIKA
|
2
|
3.
|
Kamis,
3
Maret 2011
|
PKn
|
1
|
4.
|
Kamis,
3
Maret 2011
|
PKn
|
2
|
Prosedur Pelaksanaan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam
perbaikan pembelajaran Matematika adalah sebagai berikut :
- Merevisi model pelaksanaan pembelajaran
- Memberi tugas pra KBM untuk memahami pentingnya penghematan energi
- Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya sebagai apersepsi pada kegiatan awal
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi pelajaran
- Mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas dengan teman sebangku
- Menyelesaikan tugas-tugas latihan
- Menyimpulkan materi yang telah diajarkan
- Memberikan tugas pekerjaan rumah
Berdasarkan dari masalah-masalah
yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan.
Beberapa kegiatan khusus yang dapat
menjadi perhatian dalam pembelajaran Matematika adalah memberikan banyak contoh
dan latihan serta menggunakan media pembelajaran atau alat peraga yang memadai.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam
perbaikan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) adalah
sebagai berikut :
- Mengabsen kehadiran siswa sebagai pra KBM
- Mengadakan apersepsi tentang materi yang pernah diajarkan pada pembelajaran sebelumnya.
- Memajangkan alat peraga peta ASEAN di depan kelas untuk memotivasi perhatian siswa
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menjelaskan materi pelajaran tentang negara-negara ASEAN
- Mengadakan tanya jawab tentang materi pelajaran secara klasikal
- Menyimpulkan materi pelajaran
- Memberikan tugas untuk didiskusikan
BAB IV
HASIL
YANG DIPEROLEH
Pengolahan Data
Dari pelaksanaan perbaikan
pembelajaran ada beberapa data yang dapat disajikan berkaitan dengan masalah
yang merupakan fokus perbaikan. Data tersebut adalah :
4.1.1. Data nilai hasil tes akhir pada
mata pelajaran Matematika dari Rencana
Perbaikan Pembelajaran
pada Siklus 1 dan Siklus 2.
DATA
HASIL BELAJARA SISWA
MATA
PELAJARAN MATEMATIKA SELAMA
2 SIKLUS PTK
No.
|
Nama
siswa
|
Siklus
|
Jumlah
|
Rata-Rata
|
||
RP
|
RPP 1
|
RPP 2
|
||||
1
|
Ade
Rusmana
|
50
|
65
|
70
|
195
|
65,00
|
2
|
Amelia
Rinjani
|
50
|
60
|
80
|
220
|
73,33
|
3
|
Awaliah
|
60
|
75
|
90
|
250
|
83,33
|
4
|
Asep
Awaludin
|
60
|
60
|
90
|
240
|
80,00
|
5
|
Amelia
Sasmita
|
60
|
70
|
100
|
245
|
81,67
|
6
|
Aan
Darwati
|
50
|
60
|
60
|
140
|
46,67
|
7
|
Andri
|
60
|
60
|
80
|
210
|
70,00
|
8
|
Desi
Maelani
|
70
|
70
|
85
|
235
|
78,33
|
9
|
Herwi
|
60
|
75
|
70
|
160
|
53,33
|
10
|
Junaedi
|
50
|
65
|
70
|
160
|
53,33
|
11
|
Juli
|
60
|
65
|
70
|
190
|
63,33
|
12
|
Juminah
|
70
|
60
|
70
|
195
|
65,00
|
13
|
Karidah
|
60
|
65
|
80
|
190
|
63,33
|
14
|
Martini
|
50
|
60
|
80
|
190
|
63,33
|
15
|
Marsiti
|
50
|
55
|
80
|
210
|
70,00
|
16
|
Nuraliah
|
80
|
90
|
100
|
245
|
81,67
|
17
|
Nanang
M. R.
|
55
|
60
|
80
|
190
|
63,33
|
18
|
Nurhani
|
55
|
60
|
90
|
190
|
63,33
|
19
|
Nurjanah
|
65
|
80
|
100
|
270
|
90,00
|
20
|
Omah
|
40
|
50
|
90
|
180
|
60,00
|
21
|
Robihu
Anwar
|
70
|
70
|
100
|
210
|
70,00
|
22
|
Ramah
|
70
|
75
|
100
|
220
|
73,33
|
23
|
Rodiah
|
50
|
60
|
80
|
210
|
70,00
|
24
|
Sumiati
|
40
|
55
|
80
|
190
|
63,33
|
25
|
Siti
Marwati
|
70
|
60
|
70
|
210
|
70,00
|
26
|
Suharja
|
60
|
60
|
80
|
230
|
76,67
|
27
|
Syarifuddin
|
70
|
75
|
80
|
200
|
66,67
|
28
|
Sidik
|
50
|
60
|
90
|
215
|
71,67
|
29
|
Surya
|
50
|
55
|
80
|
205
|
68,33
|
30
|
Siti
Nurlela
|
50
|
50
|
90
|
200
|
66,67
|
31
|
Samhudin
|
70
|
60
|
90
|
255
|
85,00
|
32
|
Saduri
|
58
|
60
|
75
|
205
|
68,33
|
33
|
Sunarya
|
55
|
60
|
80
|
205
|
68,33
|
34
|
Uminah
|
50
|
55
|
70
|
190
|
63,33
|
35
|
Yani
Nariah
|
55
|
60
|
70
|
190
|
63,33
|
JUMLAH
|
2.023
|
2.220
|
2.870
|
7.240
|
2.413
|
|
RATA-RATA
|
57,80
|
63,43
|
82,00
|
206,86
|
68,95
|
DATA
PENGUASAAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
PADA
PELAJARAN MATEMATIKA SELAMA
SIKLUS PTK
No.
|
Nama
siswa
|
Siklus
|
Rata-Rata
|
||
RP
|
RPP 1
|
RPP 2
|
|||
1
|
Ade
Rusmana
|
50%
|
65%
|
70%
|
65,00%
|
2
|
Amelia
Rinjani
|
50%
|
60%
|
80%
|
73,33%
|
3
|
Awaliah
|
60%
|
75%
|
90%
|
83,33%
|
4
|
Asep
Awaludin
|
60%
|
60%
|
90%
|
80,00%
|
5
|
Amelia
Sasmita
|
60%
|
70%
|
100%
|
81,67%
|
6
|
Aan
Darwati
|
50%
|
60%
|
60%
|
46,67%
|
7
|
Andri
|
60%
|
60%
|
80%
|
70,00%
|
8
|
Desi
Maelani
|
70%
|
70%
|
85%
|
78,33%
|
9
|
Herwi
|
60%
|
75%
|
70%
|
53,33%
|
10
|
Junaedi
|
50%
|
65%
|
70%
|
53,33%
|
11
|
Juli
|
60%
|
65%
|
70%
|
63,33%
|
12
|
Juminah
|
70%
|
60%
|
70%
|
65,00%
|
13
|
Karidah
|
60%
|
65%
|
80%
|
63,33%
|
14
|
Martini
|
50%
|
60%
|
80%
|
63,33%
|
15
|
Marsiti
|
50%
|
55%
|
80%
|
70,00%
|
16
|
Nuraliah
|
80%
|
90%
|
100%
|
81,67%
|
17
|
Nanang
M. R.
|
55%
|
60%
|
80%
|
63,33%
|
18
|
Nurhani
|
55%
|
60%
|
90%
|
63,33%
|
19
|
Nurjanah
|
65%
|
80%
|
100%
|
90,00%
|
20
|
Omah
|
40%
|
50%
|
90%
|
60,00%
|
21
|
Robihu
Anwar
|
70%
|
70%
|
100%
|
70,00%
|
22
|
Ramah
|
70%
|
75%
|
100%
|
73,33%
|
23
|
Rodiah
|
50%
|
60%
|
80%
|
70,00%
|
24
|
Sumiati
|
40%
|
55%
|
80%
|
63,33%
|
25
|
Siti
Marwati
|
70%
|
60%
|
70%
|
70,00%
|
26
|
Suharja
|
60%
|
60%
|
80%
|
76,67%
|
27
|
Syarifuddin
|
70%
|
75%
|
80%
|
66,67%
|
28
|
Sidik
|
50%
|
60%
|
90%
|
71,67%
|
29
|
Surya
|
50%
|
55%
|
80%
|
68,33%
|
30
|
Siti
Nurlela
|
50%
|
50%
|
90%
|
66,67%
|
31
|
Samhudin
|
70%
|
60%
|
90%
|
85,00%
|
32
|
Saduri
|
58%
|
60%
|
75%
|
68,33%
|
33
|
Sunarya
|
55%
|
60%
|
80%
|
68,33%
|
34
|
Uminah
|
50%
|
55%
|
70%
|
63,33%
|
35
|
Yani
Nariah
|
55%
|
60%
|
70%
|
63,33%
|
RATA-RATA
|
58,86%
|
63,43%
|
82,00%
|
68,95%
|
Keterangan :
Penguasaan materi 68,95% pada
pembelajaran Matematika.
- Pada Rencana Pembelajaran : 58,86%
- Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 : 63,43%
- Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 : 82,00%
GRAFIK BELAJAR SISWA
PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SELAMA
SIKLUS PTK
DATA
HASIL BELAJARA SISWA
MATA
PELAJARAN PKn SELAMA
2 SIKLUS PTK
No.
|
Nama
siswa
|
Siklus
|
Jumlah
|
Rata-Rata
|
||
RP
|
RPP 1
|
RPP 2
|
||||
1
|
Ade
Rusmana
|
60
|
65
|
90
|
220
|
71,67
|
2
|
Amelia
Rinjani
|
70
|
70
|
80
|
210
|
73,33
|
3
|
Awaliah
|
80
|
80
|
90
|
250
|
83,33
|
4
|
Asep
Awaludin
|
70
|
80
|
100
|
260
|
83,33
|
5
|
Amelia
Sasmita
|
70
|
75
|
100
|
250
|
81,67
|
6
|
Aan
Darwati
|
30
|
50
|
80
|
170
|
53,33
|
7
|
Andri
|
60
|
70
|
80
|
210
|
70,00
|
8
|
Desi
Maelani
|
70
|
80
|
90
|
240
|
80,00
|
9
|
Herwi
|
30
|
60
|
80
|
170
|
56,67
|
10
|
Junaedi
|
40
|
50
|
75
|
175
|
55,00
|
11
|
Juli
|
60
|
60
|
100
|
230
|
73,33
|
12
|
Juminah
|
60
|
65
|
90
|
220
|
71,67
|
13
|
Karidah
|
50
|
60
|
90
|
210
|
66,67
|
14
|
Martini
|
50
|
60
|
80
|
190
|
63,33
|
15
|
Marsiti
|
60
|
70
|
80
|
210
|
70,00
|
16
|
Nuraliah
|
70
|
75
|
100
|
270
|
81,67
|
17
|
Nanang
M. R.
|
50
|
60
|
80
|
200
|
63,33
|
18
|
Nurhani
|
40
|
60
|
90
|
200
|
63,33
|
19
|
Nurjanah
|
80
|
90
|
100
|
270
|
90,00
|
20
|
Omah
|
40
|
50
|
90
|
190
|
60,00
|
21
|
Robihu
Anwar
|
50
|
60
|
100
|
225
|
70,00
|
22
|
Ramah
|
60
|
60
|
100
|
240
|
73,33
|
23
|
Rodiah
|
60
|
70
|
80
|
210
|
70,00
|
24
|
Sumiati
|
50
|
60
|
80
|
190
|
63,33
|
25
|
Siti
Marwati
|
80
|
60
|
100
|
280
|
80,00
|
26
|
Suharja
|
80
|
70
|
100
|
280
|
83,33
|
27
|
Syarifuddin
|
60
|
60
|
100
|
240
|
73,33
|
28
|
Sidik
|
60
|
65
|
90
|
220
|
71,67
|
29
|
Surya
|
60
|
65
|
100
|
240
|
75,00
|
30
|
Siti
Nurlela
|
50
|
60
|
90
|
200
|
66,67
|
31
|
Samhudin
|
80
|
85
|
100
|
280
|
88,33
|
32
|
Saduri
|
70
|
60
|
75
|
195
|
68,33
|
33
|
Sunarya
|
60
|
65
|
80
|
210
|
68,33
|
34
|
Uminah
|
60
|
60
|
90
|
210
|
70,00
|
35
|
Yani
Nariah
|
60
|
60
|
80
|
200
|
66,67
|
JUMLAH
|
2.080
|
2.290
|
3.130
|
7.765
|
2.500
|
|
RATA-RATA
|
59,43
|
65,43
|
89,43
|
221,86
|
71,43
|
DATA
PENGUASAAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
PADA
PELAJARAN PKn
SELAMA SIKLUS
PTK
No.
|
Nama
siswa
|
Siklus
|
Rata-Rata
|
||
RP
|
RPP 1
|
RPP 2
|
|||
1
|
Ade
Rusmana
|
60%
|
65%
|
90%
|
71,67%
|
2
|
Amelia
Rinjani
|
70%
|
70%
|
80%
|
73,33%
|
3
|
Awaliah
|
80%
|
80%
|
90%
|
83,33%
|
4
|
Asep
Awaludin
|
70%
|
80%
|
100%
|
83,33%
|
5
|
Amelia
Sasmita
|
70%
|
75%
|
100%
|
81,67%
|
6
|
Aan
Darwati
|
30%
|
50%
|
80%
|
53,33%
|
7
|
Andri
|
60%
|
70%
|
80%
|
70,00%
|
8
|
Desi
Maelani
|
70%
|
80%
|
90%
|
80,00%
|
9
|
Herwi
|
30%
|
60%
|
80%
|
56,67%
|
10
|
Junaedi
|
40%
|
50%
|
75%
|
55,00%
|
11
|
Juli
|
60%
|
60%
|
100%
|
73,33%
|
12
|
Juminah
|
60%
|
65%
|
90%
|
71,67%
|
13
|
Karidah
|
50%
|
60%
|
90%
|
66,67%
|
14
|
Martini
|
50%
|
60%
|
80%
|
63,33%
|
15
|
Marsiti
|
60%
|
70%
|
80%
|
70,00%
|
16
|
Nuraliah
|
70%
|
75%
|
100%
|
81,67%
|
17
|
Nanang
M. R.
|
50%
|
60%
|
80%
|
63,33%
|
18
|
Nurhani
|
40%
|
60%
|
90%
|
63,33%
|
19
|
Nurjanah
|
80%
|
90%
|
100%
|
90,00%
|
20
|
Omah
|
40%
|
50%
|
90%
|
60,00%
|
21
|
Robihu
Anwar
|
50%
|
60%
|
100%
|
70,00%
|
22
|
Ramah
|
60%
|
60%
|
100%
|
73,33%
|
23
|
Rodiah
|
60%
|
70%
|
80%
|
70,00%
|
24
|
Sumiati
|
50%
|
60%
|
80%
|
63,33%
|
25
|
Siti
Marwati
|
80%
|
60%
|
100%
|
80,00%
|
26
|
Suharja
|
80%
|
70%
|
100%
|
83,33%
|
27
|
Syarifuddin
|
60%
|
60%
|
100%
|
73,33%
|
28
|
Sidik
|
60%
|
65%
|
90%
|
71,67%
|
29
|
Surya
|
60%
|
65%
|
100%
|
75,00%
|
30
|
Siti
Nurlela
|
50%
|
60%
|
90%
|
66,67%
|
31
|
Samhudin
|
80%
|
85%
|
100%
|
88,33%
|
32
|
Saduri
|
70%
|
60%
|
75%
|
68,33%
|
33
|
Sunarya
|
60%
|
65%
|
80%
|
68,33%
|
34
|
Uminah
|
60%
|
60%
|
90%
|
70,00%
|
35
|
Yani
Nariah
|
60%
|
60%
|
80%
|
66,67%
|
RATA-RATA
|
59,43%
|
65,43%
|
89,43%
|
71,43%
|
Keterangan :
Penguasaan materi 71,43% pada
pembelajaran PKn.
- Pada Rencana Pembelajaran : 59,43%
- Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 : 65,43%
- Pada Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 : 89,43%
GRAFIK BELAJAR SISWA
PADA
MATA PELAJARAN PKn SELAMA
SIKLUS PTK
4.2. Deskripsi Temuan
dan Refleksi
Hasil temuan dan refleksi dari
permasalahan yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran menunjukan hasil yang
membawa pengaruh positif pada penguasaan materi, sehingga siswa aktif belajar,
kualitasnya meningkat, banyak merespon pertanyaan guru dan motivasi untuk
bertanya pun meningkat.
Data hasil pembelajaran Matematika
sebelum perbaikan pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat 18 siswa dari 35
siswa atau sekitar 51,43% yang belum menguasai materi pembelajaran. Hal ini
terbukti dari nilai yang tidak memenuhi KKM Mata Pelajaran Matematika yaitu 60.
Pada rencana perbaikan pembelajaran PKn Siklus I ada 6 siswa dari 35 siswa atau
17,146% yang belum menguasai materi pembelajaran dan pada perbaikan
pembelajaran Siklus II terjadi peningkatan yang begitu signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa penguasaan materi pembelajaran mengalami peningkatan
sedangkan tingkat kesulitan penguasaan materi semakin menurun.
Pada rencana pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) terdapat 24 siswa dari 35 siswa atau
sekitar 68,57% yang belum menguasai materi pembelajaran. Hal ini terbukti dari
nilai yang tidak memenuhi KKM Mata Pelajaran PKn yaitu 65. Pada rencana
perbaikan pembelajaran PKn Siklus I ada 18 siswa dari 35 siswa atau 51,43% yang
belum menguasai materi pembelajaran dan pada perbaikan pembelajaran Siklus II
terjadi peningkatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguasaan materi
pembelajaran mengalami peningkatan sedangkan tingkat kesulitan penguasaan
materi semakin menurun.
4.2. Pembahasan
Metoda adalah cara
yang digunakan untuk menyampaikan materi dalam upaya menyampaikan materi
pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan
diskusi dengan teman sejawat dan hasil latihan siswa, ditemukan bahwa dengan
metoda pemberian tugas dan latihan pada siklus kedua pembelajaran Matematika
sudah melebihi target yang ditetapkan. Dalam hal ini diukur dengan KKM untuk Mata Pelajaran
Matematika yaitu 60. Meskipun pada
Siklus Pertama kenaikannya belum terlalu
signifikan. Dari hal ini, guru selalu bekerja sama dan menerima masukan dari
pengamat dan siswa, sehingga selalu memperhatikan kelas dan semakin rinci dan
menjelaskan materi, memvariasikan metode yang digunakan dan menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dan mencoba kepada anak yang pasif, tetapi anak
tersebut dapat menjawab dengan benar. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip
keterampilan dasar mengajar, khususnya keterampilan bertanya (Wardani, 2003) sebagaimana
yang terungkap dari data yang dikumpulkan oleh pengamat selaku observer.
Perhatian guru tidak hanya terpusat kepada anak-anak yang duduk di depan kelas,
tetapi ke seluruh kelas.
Teori makna (meaning theory) dari
Ausubel, mengemukakan pentingnya kebermaknaan pembelajaran akan membuat
pembelajaran lebih bermanfaat dan akan lebih mudah dipahami serta diingat oleh
siswa.
Kebermaknaan adalah pernyataan
konsep-konsep dalam bentuk bagan, diagram ataupun peta, yang mana tampak
keterikatan antara konsep-konsep yang diberikan.
Dengan menggunakan metoda yang
bervariasi anak tidak monoton dan tidak jenuh memperhatikan materi pembelajaran
bahkan anak lebih termotivasi pada materi seperti halnya pada pembelajaran PKn
setelah guur memperlihatkan alat peraga berupa peta dan memajangkannya di depan
kelas, suasana menjadi ceria. Karena perhatian anak terfokus pada gambar dan
alat peraga yang ada di depan kelas.
Berdasarkan teori di atas dan hasil
observasi penulis merencanakan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan cara pemberian metoda yang relevan kepada siswa.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis
paparkan di atas, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Penggunaan metoda pembelajaran yang tepat akan lebih cepat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sehingga akan meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa secara keseluruhan.
- Perlu ditetapkannya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan pada setiap penyampaian materi pelajaran, karena hal ini akan membuat anak tertarik dan lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan prestasi belajarnya.
- Penggunaan media atau alat peraga akan menjadikan kelas lebih ceria dan setiap anak akan merasa senang belajar, sehingga tidak akan ada yang mengantuk atau bermain-main dengan teman-temannya.
5.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru diantaranya :
- Penggunaan metoda yang bervariasi perlu ditetapkan oleh semua guru agar pencapaian target pembelajaran lebih cepat tercapai.
- Penciptaan kondisi pembelajaran yang aktif, kretif dan menyenangkan agar siswa lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar
- penggunaan media pembelajaran atau alat peraga agar siswa lebih ceria dan merasa senang dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
- Andayani, dkk. (2008), Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta : Universitas Terbuka.
- Gagne, Briggs dan Wager (1992), Teori Belajar dan Pembelajaran. Hal. 1.19, Jakarta : Universitas Terbuka.
- Hamalik, Oemar (1995:57), Pengantar Pendidikan, Hal. 3.30, Jakarta : Universitas Terbuka.
- Hopkins (1993), Penelitian Tindakan Kelas, Hal. 2.5. Jakarta : Universitas Terbuka.
- Mills (2000), Penelitian Tindakan Kelas, Hal. 2.5. Jakarta : Universitas Terbuka.
- Sociati (2003), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.
- Wardhani, IGAK (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar