UCAPKAN BASMALLAH dan HAMDALAH SEBELUM dan SESUDAH
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG
SILAKAN TUNGGU untuk BERSILATURRAHMI

Minggu, 26 Mei 2013

PERANAN TNI

Banyak sekali peranan TNI dalam bidang ini, tapi dalam penjelasan selanjutnya hanya akan dibahas mengenai peranan TNI dalam usaha perebutan kembali Irian Jaya dari tangan Belanda (1961) dan penumpasan G30 S PKI (1965) sebagai salah satu contoh dari sekian banyak peranan TNI yang ada.
Dalam usaha pembebasan Irian Barat, pemerintah berusaha untuk melengkapi persenjataannya, yaitu dengan membeli senjata pada negara-negara luar. Pertama kali, Indonesia mencoba membeli senjata kepada Amerika, tapi hal tersebut tidak berhasil. Kamudian Indonesia, di bawah pimpinan Menteri Keamanan A. H. nasution, mencoba membeli dari negara Uni Sovyet yang merupakan musuh bebuyutan Amerika. Usaha tersebut membuahkan hasil, Sovyet bersedia menjual senjatanya pada Indonesia. Pembelian tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap (1960-1961).
Selain pembelian senjata, Menteri Keamanan juga melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk menjajaki sikap negara-negara luar seperti India, Pakistan, Thailand, Filipina, Australia, Selandia Baru, Jerman, Perancis dan Inggris. Hasilnya, negara-negara tersebut tidak ada yang terikat bantuan militer dengan Belanda. Akhirnya Indonesia memutuskan akan merebut Irian Barat dengan militer.
Usaha pembebasan Irian Jaya ditandai dengan dengan dikeluarkannya Trikora yang Isinya antara lain gagalkan Negara Papua and kibarkan sang Merah Putih di Irian Jaya.
Operasi ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahapan infiltrasi (sampai akhir tahun 1962), tahap eksploitasi (awal 1964) dan tahap konsolidasi (awal tahun 1964). Tahap infiltrasi dilakukan oleh sepuluh kompi yang ditempatkan di daerah sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas secara de facto. Kemudian, tahap eksploitasi dilakukan dengan mengadakan serangan-serangan terbuka terhadap induk militer Belanda dan menduduki pos-pos musuh yang penting. Sedangkan tahap terakhir, yaitu tahap konsolidasi, dilakuakn dengan mendudukan kekuasaan RI secara Mutlak di Irian Jaya. Akhirnya, Irian Jaya pun berhasil direbut dari tangan Belanda.
Peranan lainnya adalah dalam upaya penumpasan pemberontakan G30 S PKI. Namun, ironisnya TNI harus berhadapan dengan TNI dalam peristiwa tersebut, karena salah satu pelaku dari peristiwa G30 S PKI adalah pasukan Cakrabirawa yang notabene merupakan salah satu bagian dari TNI.
Sebetulnya, tentang peranan TNI dalam penumpasan PKI ini masih banyak yang meragukan. Hal itu dikarenakan adanya dugaan kuat bahwa TNI juga terlibat dalam Peristiwa tersebut. Hal itu ditandai denagn keterlibatan pasukan Cakrabirawa dalam peristiwa G30 S PKI yang berperan sebagai aktor penculik para Jenderal.
Peristiwa ini menurut banyak buku sejarah yang ditulis pada zaman Orde Baru, berhasil diselesaikan oleh Mayjen Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad dan kemudian menjadi presiden RI selama kurang lebih 32 tahun.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 September tahun 1965. Peristiwa tersebut juga dijadikan sebagai tonggak runtuhnya kekuasaan Orde Lama dan lahirnya hegemoni baru yatu rezim Orde baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar