RESENSI NOVEL “KUGAPAI
CINTAMU”
1.
Judul Resensi
|
:
|
Romantika Liku-Liku Perkuliahan
|
2.
Identitas Buku
|
|
|
Judul Buku
|
:
|
Kugapai
Cintamu
|
Pengarang
|
:
|
Ashadi
Siregar
|
Jenis Buku
|
:
|
Novel Nonfiksi/Roman
|
Sumber
|
:
|
http://groups.yahoo.com/group/id-ebook
|
Tahun Terbit
|
:
|
-
|
Tebal Buku
|
:
|
141 halaman
|
Harga Buku
|
:
|
-
|
3.
Kepengarangan
|
:
|
Ashadi Siregar adalah bagian dari lingkungan dimana kisah ini bermula.
Dia adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, bahkan dia menjadi
salah seorang dosen disana. Novel Ku Gapai Cintamu karya Ashadi
Siregar ini merupakan kisah kedua dari “tri-logi”, Cintaku di Kampus
Biru, Kugapai Cintamu dan Terminal Cinta Terakhir . Ku
Gapai Cintamu merupakan kisah kehidupan anak muda, nuansanya khas
mahasiswa yang segar dan penuh warna. Setting tempat bergulirnya cerita ini
adalah kota Jogyakarta tahun 80-an dan terutama lingkunangan Kampus UGM.
Dalam novel ini kita juga bisa melihat Ashadi Siregar “memotret” kehidupan
mahasiswa
|
4.
Sinopsis
|
:
|
Tody adalah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang selalu salah
pilih saat menghadapi para calon mahasiswi yang sedang menjalani Mapran.
Dalam Mapran tahun ini, Tody terpilih menjadi ketua Mapran. Dia tidak
ingin lagi memetik bunga mawar cami-cami yang sedang mengikuti penggojlogan
para senior untuk menjadi mahasiswa. Tahun lalu, cami-cami melayani Tody
hanya untuk perlindungan semata, agar tidak mendapat penggojlogan yang berat
dari seniornya.
Tiba-tiba saat Mapran dimulai, Tody melihat banyak cami-cami dengan pita
berwarna merah, kuning atau hijau mengikat kucir-kucir rambut mereka. Saat
kegiatan berlangsung ada cami yang pingsan bernama Irawati. Irawati dibawa ke
kantor panitia, disana dia bertemu dengan Tody. Gadis itu melihat Tody,
betapa dinginnya mata lelaki itu, mata yang tak acuh, alangkah tidak
nyamannya berbenturan pandang mata yang tak bersahabat.
Irawati bermaksud ingin berpacaran dengan lelaki itu, dia berharap bisa
menaklukan hati lelaki tersebut.
Beberapa hari berlalu, kegiatan Mapran tersebut tinggal dua hari lagi,
Irawati yang tadi siang pingsan lagi, lalu diantar pulang olh Tody, karena
Mapran pulangnya malam hari.
Diperjalanan betapa hangatnya tangan Irawati yang memegang Tody, dia
merasa menemukan cintanya lagi. Mapran pun selesai, para cami mulai kuliah
seperti biasa, di papan informasi ada pengumuman BIMAS, Tody mahasiswa
Ekonomi harus terjun ke masyarakat selama 6 bulan untuk menyelesaikan kuliah
nya.
Kuliah pun terselesaikan, Tody mulai malamar pekerjaan. Saat mengunjungi
suatu perusahaan, dia dipanggil Bos untuk berbincang-bincang, dan dia
diterima.
Bos tersebut tak lain adalah ayah Irawati.
|
5.
Kelebihan dan kekurangan
|
:
|
|
Kelebihan
|
:
|
Bahasanya mudah dipahami, memiliki nilai perjuangan hidup yang tinggi dengan dibalut kisah
romantika cinta dan berisikan pengalaman kuliah, juga kehidupan para mahasiswa saat di Universitas.
|
Kekurangan
|
:
|
Pemilihan kata (diksi) yang
masih belum tepat, serta tanda baca yang masih ada kesalahan, juga istilah-istilah yang kurang dikenal orang banyak.
|
6.
Kesimpulan
|
:
|
Novel ini
cocok bagi bagi pembaca yang sudah melewati usia 30 tahun, kisah ini tentu
akan membangkitkan kembali kenangan masa muda, masa kuliah. Kisah ini memang
mengekspose lika-liku kehidupan mahasiswa yang tak jauh dari urusan “buku,
pesta dan cinta”.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar