UCAPKAN BASMALLAH dan HAMDALAH SEBELUM dan SESUDAH
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG
SILAKAN TUNGGU untuk BERSILATURRAHMI

Minggu, 16 Juni 2013

CONTOH RESENSI NOVEL “KUGAPAI CINTAMU”



RESENSI NOVEL “KUGAPAI CINTAMU”
1.      Judul Resensi
:
Romantika Liku-Liku Perkuliahan
2.      Identitas Buku


Judul Buku
:
Kugapai Cintamu
Pengarang
:
Ashadi Siregar
Jenis Buku
:
Novel Nonfiksi/Roman
Sumber
:
http://groups.yahoo.com/group/id-ebook
Tahun Terbit
:
-
Tebal Buku
:
141 halaman
Harga Buku
:
-
3.      Kepengarangan
:
Ashadi Siregar adalah bagian dari lingkungan dimana kisah ini bermula. Dia adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, bahkan dia menjadi salah seorang dosen disana. Novel Ku Gapai Cintamu karya Ashadi Siregar ini merupakan kisah kedua dari “tri-logi”, Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu dan Terminal Cinta Terakhir . Ku Gapai Cintamu merupakan kisah kehidupan anak muda, nuansanya khas mahasiswa yang segar dan penuh warna. Setting tempat bergulirnya cerita ini adalah kota Jogyakarta tahun 80-an dan terutama lingkunangan Kampus UGM. Dalam novel ini kita juga bisa melihat Ashadi Siregar “memotret” kehidupan mahasiswa
4.      Sinopsis
:
Tody adalah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang selalu salah pilih saat menghadapi para calon mahasiswi yang sedang menjalani Mapran.
Dalam Mapran tahun ini, Tody terpilih menjadi ketua Mapran. Dia tidak ingin lagi memetik bunga mawar cami-cami yang sedang mengikuti penggojlogan para senior untuk menjadi mahasiswa. Tahun lalu, cami-cami melayani Tody hanya untuk perlindungan semata, agar tidak mendapat penggojlogan yang berat dari seniornya.
Tiba-tiba saat Mapran dimulai, Tody melihat banyak cami-cami dengan pita berwarna merah, kuning atau hijau mengikat kucir-kucir rambut mereka. Saat kegiatan berlangsung ada cami yang pingsan bernama Irawati. Irawati dibawa ke kantor panitia, disana dia bertemu dengan Tody. Gadis itu melihat Tody, betapa dinginnya mata lelaki itu, mata yang tak acuh, alangkah tidak nyamannya berbenturan pandang mata yang tak bersahabat.
Irawati bermaksud ingin berpacaran dengan lelaki itu, dia berharap bisa menaklukan hati lelaki tersebut.
Beberapa hari berlalu, kegiatan Mapran tersebut tinggal dua hari lagi, Irawati yang tadi siang pingsan lagi, lalu diantar pulang olh Tody, karena Mapran pulangnya malam hari.
Diperjalanan betapa hangatnya tangan Irawati yang memegang Tody, dia merasa menemukan cintanya lagi. Mapran pun selesai, para cami mulai kuliah seperti biasa, di papan informasi ada pengumuman BIMAS, Tody mahasiswa Ekonomi harus terjun ke masyarakat selama 6 bulan untuk menyelesaikan kuliah nya.
Kuliah pun terselesaikan, Tody mulai malamar pekerjaan. Saat mengunjungi suatu perusahaan, dia dipanggil Bos untuk berbincang-bincang, dan dia diterima.
Bos tersebut tak lain adalah ayah Irawati.

5.      Kelebihan dan kekurangan
:

Kelebihan
:
Bahasanya mudah dipahami, memiliki nilai perjuangan hidup yang tinggi dengan dibalut kisah romantika cinta dan berisikan pengalaman kuliah, juga kehidupan para mahasiswa saat  di Universitas.
Kekurangan
:
Pemilihan kata (diksi) yang masih belum tepat, serta tanda baca yang masih ada kesalahan, juga istilah-istilah yang kurang dikenal orang banyak.
6.      Kesimpulan
:
Novel ini cocok bagi bagi pembaca yang sudah melewati usia 30 tahun, kisah ini tentu akan membangkitkan kembali kenangan masa muda, masa kuliah. Kisah ini memang mengekspose lika-liku kehidupan mahasiswa yang tak jauh dari urusan “buku, pesta dan cinta”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar